Annyeong Hasseyo! Perkenalkan namaku, Kim Tae-yeon. Tapi, supaya lebih akrab kalian boleh memanggilku, Taeyeon. Aku murid kelas 10 di sekolah yang bernama Seoul International School. Di kelas baru ku ini aku mempunyai suatu masalah, yaitu karena aku masih belum bisa menyesuaikan diri di kelas baru ku ini. Kelas baru ku ini berbeda dengan kelas lama ku. Teman-temannya juga jauh berbeda dengan teman-teman kelas lama ku. Ingin rasanya aku menangis karena harus menempati kelas ini. Aku ingin sekali marah, karena tidak sekelas degan teman-teman lamaku di kelas ku sebelumnya. Mengapa Tuhan harus menempatkan aku di kelas ini?!
Aku sungguh terlihat seperti yeoja pabo yang tidak mempunyai teman. Melamun setiap jam istirahat, tidak ada teman yang mengajak ku ke kantin. Hhh.. Mungkin bisa jadi, ini kelas terburuk dalam hidupku.
Tapi, hidupku masih cukup baik karena aku mempunyai seorang pacar yang sangat setia padaku. Namja ini bernama Park Jung Soo. Tapi, teman-temannya biasa memanggilnya Leeteuk. Berbeda dengan ku, aku memanggil Leeteuk dengan panggilan, Teukie Oppa. Lucu bukan? Ya, selucu wajahnya ^^
Pagi ini, Teukie Oppa menjemputku dari rumah untuk berangkat ke sekolah.
“Pagi, Oppa!” sapaku dengan tersenyum.
“Pagi, Chagiya!” sahut Teukie Oppa dengan tersenyum juga. Entah kenapa, setiap Oppa memanggilku dengan kata-kata ‘Chagiya’ itu selalu membuatku malu dan membuat pipiku memerah. “Maaf kalau pagi ini Oppa telat menjemput kamu.”.
“Tidak apa-apa, Oppa.” Ujarku.
“Hmm.. Sepertinya kau sedang murung. Ada apa, Taeyeon?” tanya Oppa. Aku menggelengkan kepalaku.
“Tidak ada apa-apa, Oppa.” Jawabku berbohong.
“Jangan bohong padaku, Taeyeon. Aku sudah lama mengenalmu. Dan tidak seperti biasanya kau seperti ini. Ada apa? Apa kau punya masalah dengan teman-teman baru mu di kelas?” tanya Oppa memastikan.
“Tidak, Oppa. Hanya saja, aku belum bisa menyesuaikan diri di kelas baru ku yang sekarang ini.” Jawabku dengan jujur. Oppa tersenyum.
“Dulu Oppa sering merasakan hal seperti itu, Taeyeon.” Ujar Oppa.
“Jeongmal, Oppa?” tanya ku.
“Ne.” jawab Oppa singkat.
“Lalu, saat hal itu terjadi apa yang Oppa lakukan?” tanya ku lagi.
“Setiap hari, Oppa selalu berusaha untuk mencari teman.” Jawab Oppa.
“Caranya Oppa?” tanya ku.
“Taeyeon, semua orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mempunyai teman.” Jawab Oppa dengan sabar. “Mungkin saja nantinya kamu tidak ingin berpisah dengan teman-teman mu sekarang ini.”.
“Hh.. Tidak mungkin, Oppa.” Ujar ku dengan sewot. Oppa tertawa kecil.
“Jangan cemberut seperti itu dong, Chagiya.” Ujar Oppa yang lagi-lagi membuat pipiku menjadi merah kembali.
“Nanti saat bel istirahat, Oppa akan ke kelasmu. Bagaimana? Kau kan bilang masih tidak mempunyai teman di kelas barumu ini?” tawar Oppa. Aku mengangguk dengan cepat.
“Ne. Gomawo, Teukie Oppa!” seru ku dengan semangat.