[FF] : Time Machine Part.1

Author POV
Hari ini adalah hari yang menyakitkan bagi ku. Hari yang tidak ia inginkan kejadian pahit itu terjadi. Semua orang berdatangan memakai baju hitam. Mereka mengucapkan salam kepada orang tua Park Cho Rong. Mereka yang mengenakan baju hitam-hitam pun berdoa untuk Park Cho Rong. Aku melihat Ibu Park Cho Rong menangis sambil menjerit, lalu ayah nya menenangkan ibunya. Aku hanya bisa melihat dari kejauhan, aku takut… sangat takut sekali… entah kenapa rasa takut ini muncul. Setelah banyak orang yang pulang aku pun masuk untuk mendoakan Park Cho Rong.

“Maafkan aku Park Cho Rong… Maaf kan aku…” ujarku setelah mendoakan Park Cho Rong.
“Maafkan aku karna aku tidak bisa menjagamu.” kataku masih sambil menangis.

Setelah selesai mendoakannya, aku pun pulang. Orang-orang melihatku yang masih menangis terisak-isak. Aku tidak memperdulikan orang-orang yang memperhatikanku. Aku banyak mendengar bisik-bisik orang lain tentang ku yang menanyakan ‘Mengapa dia menangis?’. Aku langsung berlari secepat mungkin menuju ke rumah.

***

 

‘Tok… Tok… Tok’

Terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah Lee Hongki. Ia hanya hidup sebatang kara dan ia tau siapa yang mengetuk pintu rumahnya. Pasti itu Bu Jungie, ibu kost yang selalu menagih uang sewa rumah.

“Ada apa bu? Saya sudah membayar untuk bulan depan kan… berarti saya tidak lagi memebayar bulan ini.”
“Bukan nak, sya bukan ingin menangih uang sewa rumah... tapi saya hanya ingin mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya pacar mu ya nak. Oiya ini ada sedikit buah-buahan untukmu.” ujar Ibu Jungie sambil memberikan ranjang yang berisi buah itu.
“Gamshamnida.” ujar Hongki sambil membungkukkan bbadan padanya.
“Oiya nak, kalau kau butuh sesuatu lagi… panggil saja aku atau anakku.”
“Ne~ Gamshamnida”
Author POV end

***

Hongki POV
Kuawali hari ini dengan senyuman. Semua orang di kantor menenmui ku sambil mengucapkan ‘Turut berduka cita yaa…’ aku hanya menjawab ucapan mereka dengan senyuman. Hari ini aku harus bergegas menuju ruangan Jung Yoon.

“ Jung Yoon! Aku telah menemukan berita baru, kecelakaan yang telah merenggut nyawa seorang wanita muda.” kata ku berseru girang.
“ Sudahlah, kau istirahat saja hari ini atau selama seminggu ini. Jangan memasang muka girang seperti tidak terjadi apa-apa, dan berita itu biar Min Woo saja yang mencari tau tentang kecelakaan yang merenggu Park Cho Rong..” ujar Jung Yoon sambil menepuk bahu Hongki.
Hongki POV end

---

Author POV
Hongki dan Juung Yoon sambil berpelukan. Ia tau Hongki sangat terpukul akan kepergian Park Cho Rong, pacarnya. Karena Jung Yoon berteman dengannya sudah sejak SD, ia sangat tahu ketika Hongki kehilangan Orang tua nya pada kecelakaan pesawat beberapa tahun yang lalu. Waktu itu dia masih sangat kecil ketika ditinggal oleh orang tuanya. Orang tua Jung Yoon mengurus Lee Hongki sampai lulus SMA, setelah itu ia mulai mencari sewa rumah sendiri.

“Jangan dipikirkan lagi masalah itu, ayo kita minu kopi di cafeteria… aku akan mentraktir mu hari ini” ujar Hongki menunjukkan wajahnya yang ceria.
“Kajja!” jawab Jung Yoon. Sebenarnya ia tahu Hongki hanya tersenyum getir padanya, ia sangat tahu Hongki waktu kehilangan orang tuanya… ia hanya tersenyum pada Jung Yoon sambil memeluknya.
Author POV end

***

Author POV
Setelah mereka meminum kopi bersama di cafeteria. Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaan mereka setelah minum kopi di cafeteria. Walaupun Lee Hongki masih sangat sedih akan kejadian tersebut, tetapi ia masih harus menyelesaikan banyak pekerjaan nya di kantor.

“Aku mau mengucapkan turut berduka cita kepadamu… aku juga ingin menannyakan apakah kau masih membuka hatimu untukku?” tanya Park Jungie mantan pacar Lee Hongki yang dulu pernah mencampakkannya.
“Apa maksudmu? Kau ingin memanfaatkan aku lagi?” Hongki pun balik bertanya kepada Jungie.
“Bukan, bukan itu maksudku…” sebelum Jungie melanjutkan obrolannya bersama Lee Hongki, Hongki pun suda meninggalkannya sendirian.
Author POV end

***