Maltese Dog

Minggu, 25 Maret 2012

[FF] : Brother Complex Part.1


Seperti biasanya, aku dan kakak ku minho berangkat ke sekolah bersama. Sebenarnya aku dan minho hanya berbeda bulan saja, tapi kata ibu aku harus tetap memanggilnya kakak.
“Jiyeon, ayo!!! Nanti kita terlambat… kau tau ini jam berapa?” tanya minho,
 “Sebentar kak, aku harus memakai sepatu ku!!!” teriak ku.
Selesai aku memasang sepatu, aku dan minho langsung pergi mengendarai sepeda.


Sesampainya di sekolah, teman-temanku langsung mengerubungi minho, yah-___- menurutku itu sudah biasa dilakukan oleh semua anak perempuan di kelasku. “Minho Oppa apakah aku boleh minta tanda tangan mu?” teriak salah satu anak perempuan itu, “Boleh :D” ucap Minho, “Kyaaaa >o<” teriak semua anak yang mengelilingi Minho. “Jiyeon, kakak mu keren sekali yaa :3” ujar Minzy,
“Hemm-,- aku tak tau kenapa dia senang sekali jika ia dikerubungi Yeoja-yeoja genit itu-___-“ kata ku.
 Tapi Minzy tetap saja memandangi kakak ku, aku yang melihat semua ini merasa bosan...

Jiyeon POV
Jam pulang pun telah tiba, aku dan Minho pun berboncengan menaiki sepeda. Aku sangat senang ketika aku dan dia berboncengan menaiki sepeda, sebenarnya dari dulu aku sudah menyukainya… tapi aku tau bahwa aku dan dia punya hubungan darah. Seandainya dia bukan kakak ku, aku pasti sekarang sudah menjadi pacarnya.
“Jiyeon bangun!!! Sudah sampai rumah J” kata Minho sambil menepuk bahu ku. “Emm.. Aaiyaa.. Oyaa.. sudah sampai rumah.” Ujar ku sambil sedikit mengantuk.
 Setelah beranjak dari boncengan aku langsung berlari kearah dapur dan makan bersama dia dan keluargaku.

“Kak, boleh aku tanya sesuatu? Ini bagaimana ya caranya?” tanya ku tentang pr matematika,
“yang ini begini caranya… kalau yang ini kamu harus membaca buku agar mengerti caranya.” ujar Minho sambil mengajariku tentang menggambar bangun ruang. Tangannya terasa hangat sekali, aku tak ingin melepaskannya…
“Terimakasih ya kak :D” kata ku,
“Iya sama-sama J” ujar Minho sambil tersenyum,
“Jiyeon apakah kau menyukai seseorang?” tanya Minho,
“Eemm.. kenapa? Apakah aku tidak boleh menyukai seseorang?” jawab Jiyeon sambil bertanya balik.
Percakapan mereka berhenti disitu, karena ayah dan ibu mereka memanggil mereka untuk makan malam. Setelah makan malam selesai mereka berdua kembali ke kamar masing-masing.
Jiyeon POV
*Apakah dia mengetahui bahwa aku menyukainya? Apakah mukaku terlihat malu di depannya?* ujar Jiyeon dalam hati. Setelah  banyak berfikir tentang pertanyaan itu, Jiyeon menyerah dan langsung berbaring ke kasur. Ia bermimpi bahwa besok adalah hari bahagianya. 

>>TO BE CONTINUED<<

2 komentar:

WARNING!!!! This a Rule for Comment :)

:: jangan komen tentang hal yang bersifat Negatif atau menghina orang lain
:: dimohon yang mempunyai akun pakailah nama akun nya^^
:: Don't be silent ya, "tak komen maka komen lah :D"

Gomawo ;))

comucomu

PitaPata Dog tickers