Maltese Dog

Kamis, 08 Maret 2012

[FF] : SARANGHAEYO!!! (One Shoot)


Annyeong Hasseyo! Perkenalkan namaku, Kim Tae-yeon. Tapi, supaya lebih akrab kalian boleh memanggilku, Taeyeon. Aku murid kelas 10 di sekolah yang bernama Seoul International School. Di kelas baru ku ini aku mempunyai suatu masalah, yaitu karena aku masih belum bisa menyesuaikan diri di kelas baru ku ini. Kelas baru ku ini berbeda dengan kelas lama ku. Teman-temannya juga jauh berbeda dengan teman-teman kelas lama ku. Ingin rasanya aku menangis karena harus menempati kelas ini. Aku ingin sekali marah, karena tidak sekelas degan teman-teman lamaku di kelas ku sebelumnya. Mengapa Tuhan harus menempatkan aku di kelas ini?!


Aku sungguh terlihat seperti yeoja pabo yang tidak mempunyai teman. Melamun setiap jam istirahat, tidak ada teman yang mengajak ku ke kantin. Hhh.. Mungkin bisa jadi, ini kelas terburuk dalam hidupku.
Tapi, hidupku masih cukup baik karena aku mempunyai seorang pacar yang sangat setia padaku. Namja ini bernama Park Jung Soo. Tapi, teman-temannya biasa memanggilnya Leeteuk. Berbeda dengan ku, aku memanggil Leeteuk dengan panggilan, Teukie Oppa. Lucu bukan? Ya, selucu wajahnya ^^
Pagi ini, Teukie Oppa menjemputku dari rumah untuk berangkat ke sekolah.
“Pagi, Oppa!” sapaku dengan tersenyum.
“Pagi, Chagiya!” sahut Teukie Oppa dengan tersenyum juga. Entah kenapa, setiap Oppa memanggilku dengan kata-kata ‘Chagiya’ itu selalu membuatku malu dan membuat pipiku memerah. “Maaf kalau pagi ini Oppa telat menjemput kamu.”.
“Tidak apa-apa, Oppa.” Ujarku.
“Hmm.. Sepertinya kau sedang murung. Ada apa, Taeyeon?” tanya Oppa. Aku menggelengkan kepalaku.
“Tidak ada apa-apa, Oppa.” Jawabku berbohong.
“Jangan bohong padaku, Taeyeon. Aku sudah lama mengenalmu. Dan tidak seperti biasanya kau seperti ini. Ada apa? Apa kau punya masalah dengan teman-teman baru mu di kelas?” tanya Oppa memastikan.
“Tidak, Oppa. Hanya saja, aku belum bisa menyesuaikan diri di kelas baru ku yang sekarang ini.” Jawabku dengan jujur. Oppa tersenyum.
“Dulu Oppa sering merasakan hal seperti itu, Taeyeon.” Ujar Oppa.
“Jeongmal, Oppa?” tanya ku.
“Ne.” jawab Oppa singkat.
“Lalu, saat hal itu terjadi apa yang Oppa lakukan?” tanya ku lagi.
“Setiap hari, Oppa selalu berusaha untuk mencari teman.” Jawab Oppa.
“Caranya Oppa?” tanya ku.
“Taeyeon, semua orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk mempunyai teman.” Jawab Oppa dengan sabar. “Mungkin saja nantinya kamu tidak ingin berpisah dengan teman-teman mu sekarang ini.”.
“Hh.. Tidak mungkin, Oppa.” Ujar ku dengan sewot. Oppa tertawa kecil.
“Jangan cemberut seperti itu dong, Chagiya.” Ujar Oppa yang lagi-lagi membuat pipiku menjadi merah kembali.
“Nanti saat bel istirahat, Oppa akan ke kelasmu. Bagaimana? Kau kan bilang masih tidak mempunyai teman di kelas barumu ini?” tawar Oppa. Aku mengangguk dengan cepat.
“Ne. Gomawo, Teukie Oppa!” seru ku dengan semangat.




“Cheonmaneyo, Chagiya.” Sahut Oppa.
*Di Sekolah*
“Oppa, saat istirahat nanti jangan lupa ke kelas ku ya!” pinta ku pada Teukie Oppa.
“Ne, Taeyeon.” Sahut Oppa.
Di kelas masih seperti biasanya. Anak-anak lain yang sudah saling mengenal, sedang ribut dengan kegiatan masing-masing. Ada yang saling mengobrol ria, ada yang sedang tertawa bersama, dan masih ada pula yang seperti ku. Masih belum mengenal siapa pun di kelas ini. Ingin rasanya aku menyapa dia, seperti kata Oppa. Tapi, selalu muncul rasa malu untuk mengenalkan diri ke teman baru. Lalu, cepat-cepat kuurungkan niat untuk mengenal anak itu.
*Istirahat*
Jam istirahat telah terdengar, aku tidak sabar untuk segera menemui Oppa. Akhirnya, kuputuskan untuk menunggu Oppa di luar kelas. Untung saja, kursi di luar kelas sedang kosong. Jika tidak, aku tidak tau harus menunggu Oppa dimana. Aku segera duduk di kursi itu. Selang beberapa menit, ada seorang yeoja duduk di sebelahku.
“Hai!” sapanya.
“Hai!” sahutku.
“Kamu sendirian?” tanyanya.
“Ne. Aku sedang menunggu seseorang.” Jawabku.
“Siapa? Pasti pacarmu ya. Hahaha.. Aku hanya bercanda.” Canda yeoja itu.
“Hahaha..” aku pun ikut tertawa.
“Aku IU. Siapa namamu?” tanya yeoja yang ternyata bernama IU itu.
“Aku Taeyeon.” Jawabku. Kita pun berjabat tangan. Dan akhirnya, aku tetapkan IU sebagai teman pertamaku. \(^o^)/


Tak berapa lama kemudian, Oppa datang.
“Hey, Chagiya. Sudah lama menunggu?” tanya Oppa. Aku menggelengkan kepala.
“Jadi, Leeteuk Oppa ini pacarmu?” tanya IU.
“Kau mengenalnya?” tanya ku.
“Ne, tentu. Siapa sih yang nggak kenal sama Leeteuk Oppa? Wah, beruntung sekali ya kau menjadi pacar Leeteuk Oppa.” Celoteh IU. Aku tertawa kecil. “Ya sudah, aku masuk ke dalam kelas dulu ya!”.
“Wah wah wah, tenyata Chagiya ku ini sudah mempunyai teman di kelas barunya.” Ujar Oppa menggodaku.
“Ah, Oppa.” Ucap ku tertuduk karena malu. Oppa tertawa.
“Hahaha, miane Chagiya.” Ujar Oppa. Aku mengangguk, tapi masih dalam keadaan tertunduk. Saat sampai di kantin, aku dan Oppa asik mengobrol, hingga akhirnya bel tanda istirahat telah selesai berbunyi. Oppa langsung mengantar ku kelas dan kemudian ia menuju ke kelasnya. Sungguh menyenangkan bukan mempunyai pacar seperti Teukie Oppa? Dia betul-betul namja yang sangat baik.
Saat pelajaran sudah di mulai, namun guru mata pelajaran itu belum datang, IU memanggilku dari kursi belakang.
“Psstt… Taeyeon! Kemarilah!” bisik IU dengan agak keras. Aku pun menuju kursi belakang tempat IU duduk.
“Ada apa, IU?” tanya ku.
“Kau duduk disini saja bersama ku dengan teman-teman lain.” Jawab IU. Aku mengangguk. Aku segera mengemasi barang-barang ku dari meja depan dan segera pindah ke meja belakang dekat tempat duduk IU. Baru 5 menit duduk di meja belakang, teman-teman IU menuju ke kursi ku dan memperkenalkan diri mereka masing.
“Annyeong! Aku Dara.” Ujar yeoja cantik yang bernama Dara. Aku pun berjabat tangan dengan yeoja bernama Dara itu.


“Annyeong! Aku Victoria.” Ujar yeoja imut yang ternyata bernama Victoria. Saat mereka selesai memperkenalkan diri masing-masing, guru mata pelajaran saat itu pun datang. Aku lumayan lega karena sudah mengenal anak-anak di kelas baru ku ini, walaupun hanya sedikit, yaitu tiga orang.
*Pulang Sekolah*
Saat bel baru saja berbunyi, aku cepat-cepat mengemasi barang-barangku dan segera menuju ke teras kelas untuk menunggu Teukie Oppa.
Saat aku sedang menunggu, tiba-tiba yeoja cantik yang bernama Dara  menyapaku.
“Annyeong, Taeyeon!” sapa Dara.
“Annyeong!” sahut ku sambil tersenyum.
“Sedang menunggu siapa?” tanya Dara. Tiba-tiba, IU keluar dari kelas.
“Ia sedang menunggu pacarnya.” Jawab IU secara tiba-tiba. Aku pun menjadi sedikit malu. Dan tiba-tiba saja aku merasakan bahwa pipiku ini sedang memerah.
“Jeongmal? Siapa pacarmu?” tanya Victoria yang muncul secara tiba-tiba.
“Leeteuk Oppa.” Jawab IU lagi.
“Leeteuk Oppa?! Jeongmal??!!!” tanya Dara memastikan.
“Ne.” jawabku.
“Wah, kau sungguh beruntung, Taeyeon.” Ujar Victoria.
“Yah, aku rasa juga begitu.” Sahutku.


Beberapa menit kemudian, Oppa datang.
“Annyeong, Leeteuk Oppa!” sapa IU, Victoria, dan Dara.
“Annyeong!” sahut Oppa. Rupanya, Oppa sangat terkenal di sekolah ini karena ia sering memenangkan berbagai piala di berbagai perlombaan olahraga.
“Maaf lama menunggu Chagiya. Ayo kita pulang sekarang.” Ujar Oppa.
“Kajja, Oppa.” Sahutku. “Bye IU, Victoria, and Dara!”.
*Perjalanan Pulang*
“Temanmu sudah banyak, Chagiya?” tanya Oppa. Aku menggeleng.
“Hanya tiga, Oppa. Masih sedikit sekali.” Jawabku.
“Itu suatu permulaan yang bagus. Teruskan usaha mu, Taeyeon.” Ujar Oppa untuk menyemangati ku.
“Gomawo, Oppa.” Ucapku.
“Cheonmaneyo, Taeyeon.” Sahut Oppa.
“Aku akan mampir ke toko buku dulu, Chagiya. Tidak apa-apa kan?” tanya Oppa.
“Ne, Oppa.” Jawabku. Sesampainya di toko buku, aku mengikuti kemana Oppa pergi. Ternyata Oppa berhenti di tempat buku-buku sejarah. Disana secara tidak sengaja aku menabrak seorang yeoja.
“Miane..” ujarku.
“Ne.” sahutnya. Oppa yang melihatku terjatuh segera menolongku.
“Kau tidak apa-apa, Taeyeon? “ tanya Oppa memastikan keadaanku.
“Ne, Oppa.” Jawabku lirih. Oppa pun membantuku berdiri.
“Miane..” ujar Oppa kepada yeoja itu.
“Huuhh, dasar yeoja pabo! Jalan tidak lihat-lihat!” umpatku dalam hati.
“Benar kau tidak apa-apa?” tanya Oppa.
“Ne, Oppa. Hanya saja ada luka di pergelangan tangan ku.” Jawab ku.
“Baiklah, ayo kita segera pulang.” Ajak Oppa.
“Lalu, bagaimana dengan buku yang akan Oppa beli?” tanya ku.
“Aku dapat membelinya nanti.” Jawab Oppa. Aku tau, Oppa sangat khawatir terhadapku. Ia selalu begitu jika tau aku sedang sakit. Ia selalu meninggalkan apa pun yang sedang ia kerjakan untuk datang menemaniku saat aku sedang sakit. Ia betul-betul namja yang sangat baik. Aku tidak heran jika banyak teman ku yang iri jika melihat kita bersama.
Saat di rumah, Oppa membersihkan luka yang ada di pergelangan tanganku dan menutupnya dengan perban. Oppa sangat perhatian sekali kepada ku. Ia selalu mengingatkan ku untuk segera makan, Ia selalu menjemputku jika akan berangkat ke sekolah, Ia selalu ada saat aku membutuhkannya. Terkadang aku merasa sangat bersalah ketika aku melukai hatinya. Jika hal itu terjadi, aku akan sangat memohon maaf padanya. Dan ia akan selalu berkata, “Sudahlah, itu bukan kesalahanmu.”. Oppa selalu memaafkan apapun hal yang aku lakukan terhadapnya. Aku benar-benar beruntung mempunyai pacar sebaik Oppa. Aku yakin, di luar sana hanya ada sedikit orang yang seperti Oppa. Setiap malam sebelum tidur aku selalu berkata,
“Saranghaeyo, Oppa!”
*Di Sekolah*
Saat jam istirahat, aku tidak pergi ke kantin bersama Oppa. Oppa bilang padaku bahwa katanya, ia akan belajar untuk ulangan pada jam berikutnya. Jadilah, aku ke kantin bersama IU, Victoria, dan Dara.
“Aku ke kelas Leeteuk Oppa dulu ya.” ujar ku pada IU, Victoria, dan Dara.
“Apa yang akan kau lakukan disana?” tanya IU.
“Hanya untuk sekedar menyapanya. Sejak istirahat ini, aku belum melihatnya. Aku juga sudah membelikan sedikit camilan untuknya.” jawabku.
“Baiklah. Kami akan menunggu mu di kelas.” ujar Dara. Aku mengangguk. Setelah berpisah dari mereka bertiga, aku segera menuju ke kelas Oppa.
Saat sampai di depan kelas Oppa, aku segera memanggilnya.
“Teukie Oppa!” ujarku memanggil Oppa. Oppa menoleh kearah ku dan segera menuju keluar kelas untuk menemuiku.
“Ada apa, Chagiya?” tanya Oppa.
“Ini kubawakan beberapa camilan untuk Oppa.” jawabku.
“Gomawo, Chagiya.” ujar Oppa.
“Cheonmaneyo, Oppa.” sahutku.
“Leeteuk! Boleh aku pinjam buku sejarahmu?” tanya seorang teman lelaki Oppa.
“Aku belum membelinya.” jawab Oppa.
“Lho? Bukankah kau harus membawa buku itu? Kalau tidak kau akan disuruh menunggu di luar selama pelajaran sejarah berlangsung.” ujar teman Oppa. Oppa tidak menjawab perkataan temannya itu.
“Oppa, ini buku untukmu.” ujar ku seraya memberikan sebuah buku sejarah kepada Oppa.
“Bagaimana kau bisa membeli buku ini?” tanya Oppa dengan terkejut.
“Kemarin aku membelinya saat Oppa sudah pulang dari rumahku. Aku yakin bahwa Oppa akan lupa membeli buku ini. Jadi, sebagai ucapan terimakasihku, maka terimalah buku ini, Oppa.” ujar ku. Dengan spontan, Oppa memelukku di di depan kelasnya.
“Gomawo, Chagiya. Saranghaeyo…” ucapnya.
“Saranghaeyo, Oppa.” sahutku.

*Beberapa Minggu Kemudian*
Aku tidak menyanngka akan mengatakan hal ini. Tapi, sepertinya aku sudah menyayangi kelas baru ku ini. Kelas yang dulu tidak aku sukai. Kini, aku sudah bisa berbaur dengan teman-teman lainnya. IU, Victoria, Dara. Aku menyayangi kalian semua, Chingudeul ku.
Aku tidak ingin berpisah dari kelas ku ini. Kami sudah melawati berbagai kejadian yang luar bisa. Baik itu senang, maupun sedih. Semua itu sudah kita lewat bersama. Aku masih ingat saat pertama kali kalian mengajak ku bermain “Pump It Up Fiesta!”. Sebuah permainan yang sangat kalian gemari. Dan, karena kalian aku menjadi menyukai permainan itu. Setiap hari, kita semua selalu bercanda dan tertawa bersama. Kalian selalu menemaniku saat aku sedang bertengkar dengan Teukie Oppa. Kalian selalu membantuku saat aku sedang ada masalah dengan Teukie Oppa. Kalian selalu ada saat aku membutuhkan kalian. Aku akan meralat semua perkataan ku, saat aku bilang bahwa ini adalah kelas terburuk bagi ku. Tapi, sekarang kurasa ini adalah kelas terbaik bagiku. Tenyata benar kata Oppa, aku benar-benar tidak ingin berpisah dengan teman-teman baru ku ini :’)
Aku hanya ingin mengatakan satu kalimat kepada kalian
“Saranghaeyo, Chingudeul!”

Aku sangat menyayangi kalian semua!!
Teukie Oppa, IU, Victoria, and Dara.
 “Saranghaeyo!!!”


~ THE END ~

3 komentar:

  1. keren Eonn :D aku suka sandara.. bikinin FF tentang sandara dong :Dv pembaca maksa--"v

    BalasHapus
  2. WAAAAA suka banget deh kalo aysesa nulis FF!!! kutung FFnya selanjutnya okkeyyy ;D oiya, yang di PJYFF post aja disini :) aku juga kok ;D

    BalasHapus
  3. bgus, cuma aku kritik aja yaaau ^^ kurang konflik nya aja chingu

    BalasHapus

WARNING!!!! This a Rule for Comment :)

:: jangan komen tentang hal yang bersifat Negatif atau menghina orang lain
:: dimohon yang mempunyai akun pakailah nama akun nya^^
:: Don't be silent ya, "tak komen maka komen lah :D"

Gomawo ;))

comucomu

PitaPata Dog tickers