[FF]: The end of our friendship #1

 Perkenalkan dulu, aku sooyoung anak kelas 2 SMA di sekolah internasional di korea. Ini kisah ku..

Pagi hari , “maaaa.. aku ke sekolah dulu yaaa” teriakku . “iyaaaaa .. kamu berangkat sama siapa?” tanya mama . “sama kyuhyun maa .. daaaah “ . “iyaaa.. hati-hati  dijalan” segera aku berlari menuju kyuhyun “ayooo kyu” . diperjalanan aku panik, takut kalau terlambat kesekolah karena sekolahku cukup jauh dari rumah apalagi ini hari pertamaku di semester 2. oiaa perkenalkan dulu kyuhyun itu sahabatku sejak SMP , dia itu anak yang baik dan perhatian aku senang mempunyai sahabat seperti dia.

               

Sesampainya di sekolah aku dan kyuhyun berlari menuju kekelas. Sesampainya dikelas, “huuuft .. untung aja belom terlambat “ ujar kyuhyun. “iyaaa.. hahha” jawabku. Aku sangat akrab sekali dengan kyuhyun, kemana-mana pasti selalu bersamanya . sampai –sampai banyak yag mengira aku berpacaran dengannya. saat dikantin, “cieeeeee.. yang berduaan teruuus pajak jadiannya mana niih? Hahahahha” ejek temanku, yoona. “apaan sih kamu? Alay deh ._.” jawabku . “yaaa maaf, aku kan cuma bercanda “kata yoona. “balik kekelas aja yuk kyu” ajakku . “ okee.. tapi bentar aku habisin dulu makanannya”

                 

Di kelas sama saja, aku selalu duduk berdua dengan kyuhyun. Kyhyun itu termasuk anak yang cerdas saat pelajaran matematika. Makanya kalau aku bingung tentang rumus-rumus, aku dapat menanyakannya pada dia. Saat pelajaran matematika. “ ayooo anak-anak kerjakan halaman 219 di buku tulis kalian” ujar Pak lee Hyou. “baik paaak!” jawab anak-anak serentak. “aduuuuh kyuuu.. aku bingung niih yang nomer 5.. caranya gimana siih?” tanyaku. “ giniii looh.. masa gitu aja ga tauuu.. pake rumus yang ini” jawabnya. “ooowalaaaaah.. makasiiiih ^.^ “ jawabku.

                 

Bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa saatnya pulang. Aku dan kyuhyun bergegas ke parkiran motor. “waddduuuuuh.. kunciku manaa?” tanya kyuhyun. “nahlooo.. dari tadi kan kamu pegang, ketinggalan dikelas kalii” jawaabku. “oiaaaaa tadi kan aku taruh di meja guru pas aku mau ngapus papan tulis, bentar yaa” ujarnya. Dia pun berlari meninggalkan ku diparkiran motor sendiri. “aduuuh mana sih kyuhyun kok lama banget ._. “ . tiba- tiba datang 3 orang cowo yang tak ku kenal datang menghampiri “sendirian aja?” tanyanya sambil menyolek bahuku. “iiih.. apaan sih? Pergi sana!” ujarku . “apa hak lo nyuruh-nyuruh gue?” ujar mereka dengan nada marah. Merekapun memegang tanganku dan menggenggamnya dengan sangat kuat. “Tolooong-toloooong!” teriakku. Aku pun di tarik dengan kuat. Sampai akhirnya kyuhyun yang habis mengambil kunci motor pun balik ketempat parkiran dan menolongku. “siapa kamu? Jangan ganggu dia!” ujarnya. “ternyata anak  laki-laki ini berani sama kita!” ujar salah satu cowok tersebut. “yaaa beraniii laah.. ngepain takut sama kalian?” tantang kyuhyun. “nantangin nih anak .. sini kalo berani” jawab sekelompok brandal tersebut. Merekapun terlibat perkelahian yang kuat. “kyuhyuuun jangaan diteruskan.. sudahh kita pergi saja!” teriak ku. Tapi kyuhyun dan ketiga brandal itu tetap  berkelahi sampai akhirya perkelahian dimenangkan oleh kyuhyun. Brandal itu pun memohon ampun dan berlarian. “kyuhyun pipi kamu luka” ujar ku sambil menyentuh luka tersebut. “ akkh.. maafin aku yaa tadi aku lama ngambil kunci motornya. Lain kali aku ga bakal ninggalin kamu sendirian kayak tadi” jawabnya sambil tersenyum kepadaku. “ iyaaa..“ akupun membalas senyumannya. “ayoo kita pulang!” ajak kyuhyun. aku pun menaiki motor nya. 

Di perjalanan dia bertanya kepadaku “kamu apa ga takut jatuh megang bagian situ?” memang saat itu aku memegang bagian belakang dari motor nya. “kamu megang bahuku aja.. nanti kamu jatoh looh” ujarnya. Akhirnya akupun memegang bahunya, dan entah mengapa hati ku berdegup kencang. Akupun berkata dalam hati “yaaa ampuun.. perasaan apa ini? Apakah aku menyukainya?”. “sudah sampai tuan putri!” ujar kyuhyun dengan tangan mempersilahkan. “ apaan siih kamu? Pake tuan putri- tuan putri segala ._. “ jawabku. “yaudah .. klo ga mau .. aku pergi dulu yaaa.. dadaaaah..” ujarnya sambil melambaikan tangan. “daaaah ” diapun pergi meninggalkan rumahku.

                 

Di dalam rumah , aku pun berfikir “mengapa hati ku berdegup seperti tadi? Apakah benar aku menyukai dia? “ akhirnya aku pun mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa dan menunggu datangnya hari esok.

>>TO BE CONTINUED<<