Maltese Dog

Rabu, 29 Februari 2012

[FF] : Love Is Danger [Part 3]


5 hari telah berlalu sejak saat itu. Kedekatan Gikwang dan Minzy pun makin dekat. Sulli yang merasakan itu, mulai kurang suka dengan Minzy. Ia merasa Minzy adalah penganggu diantara hubungan mereka. “Oppa, apakah kita bisa pulang bareng hari ini?” tanya Sulli dengan manja, “Sepertinya aku hari ini..”Gikwang belum menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba “Kenapa Oppa seperti mencampakkan ku ? Apa salahku? Atau Oppa menyukai orang itu?”ujar Sulli dengan panjang lebar, “Bukan begitu…” sebelum Gikwang menjawab nya.. Sulli langsung pergi dengan ngambek, Gikwang pun tidak mengejar Sulli karma ia tau Sulli akan kembali seperti biasanya besok.


Setelah beberapa hari Sulli tidak masuk sekolah Gikwang pun merasa kesepian. Keesokan harinya Gikwang pun masuk kelas sambil menyapa Sulli, tetapi Sulli malah menghindarinya. Bel sekolah pun telah berbunyi… anak-anak pun bergegas untuk pulang. “Sulli!” seru Gikwang, “ada apa? Kenapa kau mencariku? Kenapa kau tak sekalian saja pulang dengan Minzy?” tanya Sulli dengan kasar, “ada apa Sulli? Kenapa kau sangat kasar belakangan ini?”tanya Gikwang, “kau tidak akan merasakannya? Kau hanya menganggapku adik mu! AKU BUKAN ADIK MU! MENGERTI!” teriak Sulli. Lalu Sulli pun meninggalkan Gikwang sendirian.


Dan selama beberapa hari ini Sulli dan gikwang tak pernah berbicara seperti dulu. Mereka pun tak pernah lagi bertegur sapa juga. Minzy yang melihat itu semua jadi bingung apa yang terjadi denga mereka berdua. Lalu Gikwang menyuruh Minzy untuk memasukan surat kecil berwarna biru ke loker Sulli.

Sulli pun mendapatkan sebuah surat kecil berwarna biru di dalam lokernya. Ia membaca surat itu. Isi surat itu adalah ia disuruh ke taman dekat rumahnya. Ia mengetahuinya, bahwa surat tersebut dikirim oleh Gikwang. Sulli yang masih sangat kesal dengan Gikwang pun tidak akan merespon surat itu.

Gikwang sudah menunggu 30 menit, tetapi Sulli tak kunjung datang. Ia merasa Sulli sangat marah padanya. Tapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri. Bahwa dia harus menemui Sulli, karma ia tak mau dimusuhi lagi olehnya. Ia menyadari Sulli menyayanginya lebih dari kakak dan adik saja. Sebenarnya ia juga merasakan nya, tapi ia masih bingung, karma ia sudah merasa bahwa Sulli itu adiknya… aneh kan kalau kakaknya menyukai adiknya sendiri? Tetapi saat ini ia menyadarinya, bahwa ia juga menyayanginya.

Sulli yang masih di rumah dan tidak memperdulikan surat dari Gikwang itupun asyik bermain psp di rumahnya. Ia sudah sangat kesal sekali dengan gikwang. Tiba-tiba hujan pun turun, Sulli merasa kasihan dengan Gikwang yang telah lama menunggunya. Lama-kelamaan hujan pun semakin deras, Sulli langsung bergegas pergi ke taman dekat rumahnya sambil membawa paying.

Sesampainya disana, ia melihat gikwang sudah basah kuyup. Lalu gikwangn pun memeluk Sulli dan berkata “Saranghae Sulli…” kata gikwang, Sulli terdiam lalu memeluk erat Gikwang. Setelah itu mereka berdua pulang. Mereka pun akhirnya mengganti baju mereka dan meminum coklat panas buatan ibu Sulli.

Sambil menyeruput coklat panas masing-masing“Gikwang, sebenarnya Minzy itu siapamu?”tanya Sulli, “Ooh, jadi selama ini kau cemburu pada Minzy”jawab Gikwang sambil tertawa kecil, “Minzy itu adalah kakak ku, kakak kembar ku. 

Aku dan dia kembaran… tapi menurutku aku tak mirip dengan nya-_-v” ujar Gikwang, “Ooh, jadi kau dan Minzy adalah saudara..”ucap Sulli, “iya, kami berdua sudah tidak betemu selama 10 tahun. Dia bersekolah di Paris bersama ayah ku, dan aku bersekolah di Seoul bersama ibuku :D”Gikwang pun mengobrol panjang lebar bersama Sulli dan tertawa bersama dengan Sulli. Menurut Sulli hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi dia, Gikwang, dan semua orang yang berbahgia di hari ini.

>>THE END<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARNING!!!! This a Rule for Comment :)

:: jangan komen tentang hal yang bersifat Negatif atau menghina orang lain
:: dimohon yang mempunyai akun pakailah nama akun nya^^
:: Don't be silent ya, "tak komen maka komen lah :D"

Gomawo ;))

comucomu

PitaPata Dog tickers