Maltese Dog

Sabtu, 18 Februari 2012

[FF] : Pump It Up! I'm in Love (sequel)

Tittle: Pump it Up! I’m in Love
Genre: Romance, humor
Rating: PG15
Author: Pramesti Novica N
Main cast: Hwang Nam Rae 
Min Ra Ah 
Park Seo Young 
Shin Ra Young 
Shin Seul Rin
Park Rin Rin
Support Cast: Dongwoon aka Son Dongwoon
Kyuhyun aka Cho Kyuhyun
Leeteuk aka Park Jungsoo
Gi Kwang aka Lee GiKwang
Yoseob aka Yang Yoseob
Gongchan Shik aka Gongchan
Yesung a.k.a. Kim Jong Woon
Yonghwa aka Jung Yonghwa

Nam Rae POV
“ Huuuhh.. akhirnya semua tugas sudah kuselesaikan. Tapi sejam lagi aku harus mengikuti les. Hwating NamRae!” ucapku menyemangati diriku sendiri.
Ya beginilah nasibku sebagai murid sekolah favorit. Aku bersekolah di Chungdam Junior School. Aku juga suka bermain “pump it up”. Biasanya, setiap hari jum’at sepulang sekolah aku “ngepump” dengan Yesung Sunbae & chingudeul lainnya. Terkadang aku hanya bermain dengan Yesung Sunbae jika chingudeul lainnya sedang tidak ingin ngepump. Aku menjadi sangat suka ngepump karena Yesung Sunbae yang mengajariku. Sebenarnya aku menyukai Yesung sunbae, tapi hanya sekedar suka, tidak sampai ingin berpacaran.
Di sekolah, aku juga mempunyai 5 orang sahabat. Min Ra Ah, Park Seo Young, Shin Ra Young, Shin Seul Rin, Park Rin Rin.  MinRa adalah yeoja berjilbab yang tomboy, tapi dia rajin, tegas, dan pintar. Sebenarnya dia cantik, tapi kalau jilbabnya dibuka dia sungguh tampan^o^. Dia juga perhatian dan pengertian terhadap sahabat2nya. Dia paling mengerti tentang kesehatan. Dia juga sering mengikuti lomba PMR dan membanggakan sekolah kami. Dia juga suka ngepump, dan sama level denganku^^. Kalau SeoYoung adalah yeoja yang sangat cantik dan  pintar. Hatinya mudah tersentuh. Dia pandai di bidang IT. Aku sering meminta bantuannya jika kesulitan masalah pelajaran TIK. Maka tak  sedikit namja yang menyukainya. Dia juga sangat suka ngepump. Sahabatku yang satu ini juga pintar dan menyenangkan, RaYoung namanya. Sahabatku ini level pumpnya juga sama denganku dan MinRa. Pokoknya kalau hangout tidak bersama RaYoung tak akan seseru biasanya. Sahabatku SeulRin adalah yeoja imut. Dia maknae diantara kami ber6. Walaupun paling muda, dia juga sangat pandai. Memang dia “sengak”, tapi kalau udah kenal sama dia, bakalan jadi asik banget. Sahabatku yang terakhir tak kalah hebatnya, RinRin adalah yeoja yang baik dan lemah lembut. Dia sangat pengertian terhadap sahabat2nya, juga mudah tersentuh hatinya. Jika ada sahabatnya yang menangis, pasti dengan tidak sengaja ia ikut menangis. Aku sangat bangga memiliki sahabat2 seperti mereka, yang selalu mengisi keseharianku menjadi penuh warna. Kebetulan, kami mempunyai idola yang sama, yaitu 2PM, boyband yang terkenal yang kami puja-puja dari dulu. Di sekolah, kami tak henti-hentinya membicarakan member-member 2PM. Aku sendiri mengidolakan Nickhun. MinRa mengidolakan Wooyoung. SeoYoung mengidolakan Chansung. RaYoung mengidolakan Junsu. SeulRin mengidolakan Junho. Dan RinRin mengidolakan Taecyon. Kami berenam pun kadang menjadi stalker mereka saat hari libur. Kita juga mencari banyak cara untuk menemui mereka. Itulah kegilaan kami berenam.
***pagi hari***
“NamRae-ya! Sudah siap?” tanya Leeteuk oppa.
“Ne, oppa. Ayo kita berangkat,kajja, palli.”
Aku sangat bersyukur karena aku mempunyai oppa yang sangat baik & pengertian. Leeteuk oppa bersekolah di Seoul Middle School. SMA favorit di Seoul yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan sekolahku. Bagiku Leeteuk oppa ku ini adalah seorang ‘perfect brother’. Dia selalu ada saat aku butuh, kapan pun & dimanapun. Oppa selalu mengantarkan aku pergi ke sekolah, pergi les, atau sekedar ke taman  atau ke sungai Han untuk menghilangkan penat & mencari udara segar. Leeteuk oppa adalah oppa yang pengertian & sangat protectif. Oppaku ini berpacaran dengan sahabatku sendiri, SeoYoung.
-FLASHBACK-
“Bosen nih sabtu2 gini cuma dirumah, ngepump yuk” ajak RaYoung kepada kami berenam.
“Yuk, aku juga bosan nih dirumah cuma berdua sama oppa-.-“ balasku.
“Boleh-boleh, yuk” sambung SeoYoung.
“Ne, berangkat sekarang aja yuk” ajak SeulRin semangat.
“Kajja” ajak MinRa.
Jadilah kami ngepump pada hari itu. Kami menghabiskan sekitar 18credit untuk berenam. Sebenarnya aku ingin mengajak Yesung sunbae, tapi ia sedang ada acara rapat osis, karena ia cukup berperan aktif disekolah kami.
Disana kami bertemu dengan “komplotan” dari Seoul Junior High School. Mereka mengajak kami battle. Karena level mereka ada yang sama dengan kami, kamipun meladeni mereka. Mereka sangat menyebalkan. Gayanya sok cool. Aku battle dengan namja yang bernama Junhyung, dia benar2 menyebalkan. Tapi untungnya aku menang melawannya. RaYoung juga menang melawan namja yang bernama GiKwang, begitu pula MinRa melawan Sandeul, SeulRin melawan Yoseob, dan Rinrin melawan Gongchan. Kami berenam dapat melawan mereka, dan tentunya menurunkan gaya mereka yang sok dan menyebalkan itu. Setelah selesai, aku mengajak mereka bermain ke rumahku.
“eh kan masih jam setengah12 nih, main ke rumahku yuk” ajakku.
“boleh-boleh” respon MinRa yang ternyata juga disetujui yang lain.
****
“Oppa, aku pulang” seruku saat mengetuk pintu rumah.
“eh sudah pulang, ayo masuk” oppa menyuruh teman2ku masuk.
“pasti abis ngepump ya, kok baru pulang” Tanya oppa diruang tamu. Oppa memang selalu begitu, jika aku baru pulang selalu ditanya2i dahulu. Memang oppa sudah kenal dengan sahabat-sahabatku, maka dari itu oppa overprotective terhadap kami berenam.
“oppa, tadi aku ketemu anak seoul junior high school, kita menang lawan mereka loh” seruku.
“iya oppa, aku menang lawan yang namanya doojoon^^” seru SeoYoung. Muka oppa langsung berubah, dari berseri-seri menjadi seperti sedih. Aku sebenarnya tahu, sudah lama oppa menyukai seoyoung. Seoyoung pun juga begitu, tapi mereka tidak saling mengungkapkan perasaan mereka masing2. Aku jadi punya ide untuk mencomblangkan mereka.
“ih kok oppa sedih gitu, cemburu yaaa?” seruku mengejek.
SeoYoung POV
“ih kok oppa sedih gitu, cemburu yaaa?” seru namrae mengejek.
Memang aku merasa perubahan ekspresi leeteuk oppa. Jujur, sebenarnya sudah lama aku menyukai leeteuk oppa. Tapi aku berusaha menyembunyikannya. Pasti sekarang wajahku sudah semerah tomat>.<
“ih, namrae-ya, kamu apa-apaan sih” jawabku malu.
“memang benar kok, seoyoung-ah” ucap leeteuk oppa yang sukses membuatku spot jantung.
“er…op..oppa b..becanda kan?” ucapku terbata-bata.
“aniyo, oppa serius” jawab leeteuk oppa makin membuatku deg-degan.
“cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” ejek kelima sahabatku
“jadian aja kali” seru MinRa dengan ekspresi lebaynya-_-
“hehe, kamu mau ga jadi pacar oppa?” leeteuk oppa menembakku didepan kelima sahabatku, aku sangat-sangat malu, tapi sungguh ingin ku jawab IYA>.<
“eeem….gimana ya..” jawabku bingung.
“ayolaaah, kasian oppa” rengek namrae seperti anak kecil-.-
“eerr…..iyadeeh hehe” jawabku sambil tertunduk malu.
“jeongmal?” Tanya leeteuk oppa memastikan.
“ne” jawabku malu
“asiiiiiiikkk” seru mereka semua
“gomawo seoyoung, udah mau nerima oppa” ucap leeteuk oppa senang.
“cheonmaneyo, oppa” jawabku masih tertunduk malu.
“jangan malu-malu gitu dong chagiya” ucap oppa lebih membuatku malu.
“hehe” aku tertawa garing.
-FLASHBACK END-
Namrae POV
Aku sebagai “makcomblang” dalam hubungan mereka hehehe^^ 
“Gomawo oppa sudah mengantarku.”
“Cheonmaneyo. Ingat, jangan pulang dulu sebelum aku menjemputmu atau mengabarimu. Kau  yeodongsaengku satu-satunya.” Kata oppa.
“Ne oppa. Kau selalu mengatakan itu saat kau mengantarku. Baiklah oppa, aku masuk dulu. Anyeong oppa!”
“Anyeong! Jangan lupa salam buat seoyoung” balas Leeteuk oppa sambil mengecup keningku dan aku segera turun dari mobil. Akupun berjalan ke kelas ku dan langsung bergabung bersama sahabat-sahabat ku. Hari ini aku berangkat lebih pagi karena leeteuk oppa ada tugas yang harus diselesaikan, akupun harus rela jika harus berangkat pagi.
“tumben sekali kau berangkat pagi?” tanya Rinrin.
“oppaku yang minta. Katanya sih dia ada tugas yang harus diselesaikan pagi ini. Kalian lagi ngomongin apa?”tanyaku.
“biasalah. 2PM.”jawab Seoyoung.
“oh ya. Kalian sudah dengar kan, kalau 2PM mau ngadain konser tunggal?”tanya Minra.
Kami berlima hanya mengangguk-angguk.
“kita nonton yuk. Ahjussi ku panitianya loh. Nanti aku minta dia untuk kasih diskon tiket untuk kita. Mau?” tanya Minra lagi.
“haaaaa.. mau.. mau.. kenapa tidak bilang dari kemarin. Itu baru namanya sahabat”kataku senang.
“aku saja baru tahu kemarin kalau dia panitia.”kata Minra.
“aku mau. CHANSUNG.. WAIT ME. I WILL MEET YOU!”teriak Seoyoung.
“ya! Tidak usah pakai teriak kenapa sih. Lihat itu, sekelas ngliatin kita.” kata Seulrin sambil menunjuk teman-teman yang lain yang sedang melihat kita dengan heran.
“hehehehe.. mian..”hanya itu yang bisa dikatakan Seoyoung.
“oke. Bagaimana kalau nanti sore kita beli merchandise untuk kita pakai sewaktu menonton konser?” tanya Rayoung.
“araseo” jawab kita serempak.
“kumpul di rumahku ya. Kita berangkat bersama.” Kataku.
“kita naik apa?”tanya Minra.
“ummm...naik mobilku saja, nanti diantar supir appaku bagaimana?”usul Seulrin.
“setuju.”kata seoyoung.
“arraseo.” Kata kami serempak.
Sepulang sekolah..
“Namrae, aku mau ngepump. Apakah kau mau ikut main?”tanya Yesung Sunbae.
“oh. Ne sunbae. Kajja.” Kataku.
****
Namrae POV
“oppa, minggu besok, aku, seoyoung, rinrin, seulrin, rayoung, dan minra akan menonton konser 2PM. Aku sudah beli tiketnya. Nanti sore, kita akan membeli merchandisenya. Boleh kan oppa?”tanyaku pada oppa.
“ne.”
Selesai makan, akupun bersiap-siap. Untung saja aku sudah nitip tiket pada Minra. Jadi tidak perlu berdesak-desakkan dengan pembeli tiket yang lain.
Tok..tok.. tok..
Kulihat oppa yang membuka pintu.
“eh oppa, namrae nya ada?”tanya seoyoung.
“oh, kalian. Tunggu masuk dulu. Akan kupanggilkan.”kata leeteuk oppa.
“Namrae-ya, chingudeulmu mencarimu tuh.”kata oppa pada ku.
“suruh mereka mereka tunggu dulu,oppa.”kataku.
Akupun keluar dari kamar dan berpamitan dengan Leeteuk oppa “oppa, aku berangkat ya. Anyeong.”
“anyeong hati-hati ya. Jangan pulang malam-malam”kata opa.
“ne. kajja kita berangkat.”ajak ku pada mereka berlima.
Kami pun berangkat ke tempat yang kami tuju. Semacam pasar malam, tetapi 3 tingkat lebih modern. Tempat ini kan sangat sesak dan ramai. Setelah beberapa saat dan menemukan apa yang kami cari, kami pun pulang. Dan mempersiapkan segala sesuatu untuk besok, baju yang akan dipakai, sneaker, towel, lightstick, poster, banner dan yang lainya. Tadi, dirumah Minra kami sempat membuat hadiah untuk member-member 2PM. Besok aku akan berangkat bersama mereka, naik mobil seulrin seperti tadi. Tempatnya tidak terlalu jauh. Hanya berjarak 6km dari rumahku.  
Keesokan harinya...
Kya..  aku akan menonton konser idolaku hari ini. Aku sudah tidak sabar. Sengaja aku bangun pagi-pagi. Padahal, konsernya akan di mulai pukul 6.30 pm. Dan sekarang pukul 10.00 am. Chingudeulku akan datang kerumahku untuk mempersiapkan semuanya. Kami akan berangkat sore nanti, agar kami mendapatkan tempat yang nyaman saat menonton konser.
“namrae-ya, apa kau di dalam?”tanya seseorang di luar sana.
Betul saja, itu mereka berlima, seoyoung, rinrin, seulrin, rayoung, dan minra.
“masuklah, pintunya tidak dikunci.” Teriakku dari dalam rumah.
Merekapun masuk dan lalu disambut dengan Leeteuk oppa.
“loh, konsernya kan masih nanti malam. Kenapa terburu-buru?”tanya oppa.
“kami akan mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa oppa, kami akan berangkat sore ini.”jelas minra.
“ne, oppa.”kataku.
“2PM yang konser, kenapa kalian yang repot?”tanya Leeteuk oppa.
“kita kan HOTTEST sejati.”kata seulrin.
“hahahaha. Kalian ini benar-benar.” Kata Leeteuk oppa heran. Dan kami hanya bisa tertawa.
“namanya juga fans, oppa.”kata Seoyoung.
“dasar kau, tapi lebih ngefans padaku kan chagiya?” Goda oppa.
“ih kau PD sekali oppa-.-“ ledek seoyoung.
“hehhee, nanti ku antar saja bagaimana?” kata oppa.
“shiroh. Nanti oppa malah mengganggu kami dan menggoda seoyoung terus-_-“ jawabku.
“ne ne, arasseo” kata oppa kecewa:D
2.17 pm
Semua perlengkapan sudah kita siapkan.
“kita berangkat sekarang yuk!”ajak minra.
“ne.kajja.”kata kami serempak. Kami pun berangkat, tanpa lupa berpamitan pada Leeteuk oppa.
“oppa, kami berangkat ya. Anyeong!”pamit kami.
“ne, jangan pulang terlalu larut ya. Minra, jaga mereka bertiga ya.”kata oppa. Karena minra yang paling pemberani, maka oppa sering menyuruhnya menjaga kami, secara kami yeoja semua. Kalau minra kan yeoja perkasa kkkkk~
“siap oppa.” Jawab Minra dengan mantab.
Kami pun berangkat. Dan hari ini jalanan sangat macet. Tidak seperti biasanya. Perjalanan yang biasanya kami tempuh dengan waktu paling lama 30 menit, kali ini kami tempuh selama 1 jam. Sesampai disana, banyak sekali HOTTEST yang sudah datang, padahal konser akan dimulai  sekitar 3 jam lagi. Mereka datang lebih cepat dan mereka membawa banner dan atribut lain yang sangat banyak. Begitulah para fans setia. Termasuk kami, tapi sepertinya kami masih kalah dari mereka. Setelah terkagum-kagum pada para HOTTEST lain. Kami pun masuk sambil membawa atribut yang kami bawa dari rumah.
RaYoung POV
Kami pun berangkat. Dan hari ini jalanan sangat macet. Tidak seperti biasanya. Perjalanan yang biasanya kami tempuh dengan waktu paling lama 30 menit, kali ini kami tempuh selama 1 jam. Sesampai disana, banyak sekali HOTTEST yang sudah datang, padahal konser akan dimulai  sekitar 3 jam lagi. Mereka datang lebih cepat dan mereka membawa banner dan atribut lain yang sangat banyak. Begitulah para fans setia. Termasuk kami, tapi sepertinya kami masih kalah dari mereka. Setelah terkagum-kagum pada para HOTTEST lain. Kami pun masuk sambil membawa atribut yang kami bawa dari rumah. Tapi sepertinya aku yang paling banyak membawa barang-barang tersebut diantara kami berempat.
“hey, sepertinya aku yang paling banyak membawa barang-barang di banding kalian. Ini tidak adil.”kataku.
“salah sendiri. Itukan janjimu.”kata seulrin dengan santai.
-FLASHBACK-
Di rumah Minra..
“kenapa kita hanya buat sedikit, aku tidak mau kalah dengan HOTTEST lain.”kataku.
“untuk apa kita buat banyak-banyak. Nanti kita akan kesusahan membawanya.” Kata Minra.
“tapi..”belum selesai aku berbicara, tiba-tiba seoyoung memotong pembicaraanku.
“baiklah, kita buat yang banyak. Tetapi kau yang harus membawanya. Kita hanya membawa sedikit.”
“mwo!! Kau curang. Tapi, baiklah. Aku terima.”kataku  dengan tidak ikhlas.
-FLASHBACK END-
 “ok. Fine.”jawabku sambil mehrong kepada Seulrin.
Kalau tau seperti ini, aku akan mendengarkan kata Minra.
“Huh, sial.”umpatku dalam hati.
Kami pun berjalan menuju antrian masuk. Tapi, aku tidak bisa melihat karena banyaknya barang yang ku bawa. Tiba-tiba saja, BUKK..
“aduh..” aku disenggol oleh seorang namja, sampai barang bawaanku berjatuhan.
“ohh, mianhaeyo. Aku tidak sengaja. Aku tidak melihatmu. Jeongmal mianhaeyo.”katanya sambil membereskan barangku yang berjatuhan.
“gwechana, aku yang tidak melihat hehehe” jawabku.
“Ini barang-barang mu. Sekali lagi mianhaeyo. Aku permisi dulu. Aku sedang buru-buru.”katanya terburu-buru sambil meninggalkan ku.
“ohh.. khamsahamida. Mian merepotkanmu.”kataku sambil sedikit berteriak karena dia sudah meninggalkanku.
Dia hanya membalas dengan acungan ibujarinya.
“hey, kemana saja kau? Kita mencarimu dari tadi.”kata Namrae.
“mian. Tadi aku disenggol seseorang, dan barangku berjatuhan. Jadi harus membereskannya dulu. Kalian juga mengapa meninggalkanku?”kataku.
“Kami kira tadi kau masih di belakang kami. sudah kubilang, tidak usah membawa banyak-banyak.” kata Minra.
“mianhaeyo. Aku khilaf.”kataku memelas.
“ya sudah, daripada kau kesusahan, kita bantu saja.”kata Minra.
“wa... kau memang sahabat yang pengertian, Minra-ah.”kataku pada Minra.
Mereka bertigapun membantuku membawa barang-barangku. Dan kami pun berjalan masuk ke dalam gedung. Setelah kami duduk dan mendapatkan tempat yang kami inginkan. Konser pun di mulai. Di buka dengan lagu Hand’s Up. Semua penonton termasuk kami ikut bernyanyi. Konserpun berjalan dengan lancar dengan diakhiri oleh lagu Heartbeat. Tak terasa sekitar 2,5 jam sudah kami berada di gedung ini. Rasanya cepat sekali. Selama konser tadi, kami terus meneriakan nama bias kami masing-masing. Seru sekali konser kali ini. Aku ingin memamerkan pengalamanku ini kepada eonnie.
Keesokan hari di sekolah...
Namrae POV
“hei, lihat, ini foto-foto saat kita menonton konser kemarin. Sudah kupindahkan ke i-pad ku.” Kata Minra sambil menyalakan i-padnya.
“mana? Aku ingin lihat.”kata Seoyoung antusias.
“apakah kau mengambil foto Nickhun saat dia lewat di hadapan ku?” tanyaku.
“pastinya. Aku kan paparazi handal. Tidak mungkin hal seperti itu tidak ku ambil gambarnya.”jawab Minra.
“bagus. Aku ingin melihatnya.”kataku tiba-tiba histeris.
“melihatnya di kantin saja, yuk. Aku lapar nih.” Kata Rinrin.
“kau ini, masih jam segini sudah lapar.”kata seulrin.
“pagi ini aku belum sempat sarapan. Jadi maklum lah.”jawab Rinrin.
“ara. Ayo kita ke kantin.”kataku.
“ne. Kajja.”kata Rinrin dengan semangat.
Kami berenam pun berjalan ke kantin. Aku dan Minra berjalan sambil menatap i-padnya & melihat foto-foto memberdeul 2PM.
“omona.. keren sekali Nickhun.”kataku memuji Nickhun.
“Junsu tak kalah keren.”kata Minra membela Junsu.
BUKK ...
“aduuh.”Tiba-tiba Minra ditabrak oleh seorang namja dan i-padnya terjatuh.
“hei, kau yeoja pabo. Lihat, gara-gara kau  psp mahal ku lecet. Aku yakin  kau tak mampu menggantinya.”bentak namja itu sambil mengambil pspnya yang jatuh.
“aku punya nama, namja pabo. Namaku Minra. Gara-gara kau juga i-padku lecet seperti ini. Harga i-padku lebih mahal daripada psp bodohmu itu. Kau ini kalau jalan jangan sambil bermain game, namja pabo.”bentak Minra tak kalah keras.
“hei, aku juga punya nama. Kau tak tahu aku. Aku namja terkenal di sekolah ini. Banyak yeoja yang mengidolakanku. Namaku Kyuhyun.”
“oh, jadikau yang bernama Kyuhyun. Namja yang diidolakan teman-teman yeoja ku, karena kekayaannya tidak lebih dari seorang namja pabo, yang tidak tahu diri dan suka menyalahkan orang karena kesalahannya sendiri.”bentak Minra lagi.
“apa katamu? Salahku? Ini salahmu tahu. Kau ini punya mata tidak? Bukankah kau berjalan sambil menatap i-pad bodohmu itu. Jadi jangan salahkan aku juga, pabo!”bentak namja yang bernama Kyuhyun itu.
“tetapi aku masih melihat jalan. Sedangkan kau, kau terus saja menatap psp bodohmu sambil berteriak-teriak sendiri seperti orang gila.”jawab Minra.
Kami hanya bisa menatap mereka berdua yang sedang bertengkar. Akhirnya aku pun melerai mereka berdua.
“hei, sudahlah. Kalian berdua memang salah. Lebih baik sekarang kalian berdamai.”kataku.
“tidak akan, sebelum dia meminta maaf kepadaku dahulu.”kata Kyuhyun dengan ketus.
“ani. Ini salahmu. Mengapa aku yang meminta maaf dahulu? Ini salahmu. Jadi kau dahulu yang meminta maaf padaku.”kata Minra tak kalah ketus.
“Cukup. Kyuhyun, karena kau namja, lebih baik kau yang meminta maaf dahulu.” Kata rinrin.
“baiklah. Kalau bukan karena aku seorang namja, aku tidak akan meminta maaf padamu.”kata Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya kepada Minra
“namja tapi kelakuannya seperti yeoja.”kata Minra menyinggung.
“sudah, cepat minta maaf.”titahku.
“mianhaeyo, Minra.”kata Kyuhyun.
“ne. Mianhaeyo, Kyuhyun.”kata Minra.
“nah begitu lebih baik.”kataku.
Kami berenampun melanjutakan perjalanan ke kantin. Dan Kyuhyun melanjutkan perjalanannya.
“untung tadi Namrae cepat melerai. Entah jadi apa muka Kyuhyun setelah kau tinju.”kata seoyoung.
“sebenarnya, aku ingin sekali meninju muka Kyuhyun itu. Tetapi Namrae segera melerai kami. Jadi aku tidak jadi meninjunya.”kata Minra.
“ne, aku memang malaikat penyalamat. Hahahaha”kataku.
“aku yakin, kau pasti tidak ikhlas meminta maaf&memaafkannya.”kata seoyoung kepada Minra.
“ne, betul. Aku memang tidak ikhlas.”kata Minra.
Kyuhyun POV
Huh, dasar yeoja pabo. Untung saja kau yeoja. Kalau tidak pasti akan ku tinju kau.
“hei, Kyuhyun. Tadi ada masalah apa dengan Minra dan chingudeulnya?”tanya Yonghwa yang tiba-tiba muncul dihadapanku.
“tadi dia menabrakku. Dan membuat psp kesayanganku jatuh. Tapi dia menyalahkanku dan menuduhku membuat i-pad bodohnya jatuh. By the way, kau kenal Minra?”tanyaku.
“siapa yang tidak kenal dia? Dia itu yeoja pintar yang terkenal dengan tempramentalnya. Kau masih ingat pemenang lomba PMR antar sekolah se Seoul bulan lalu?”
“ne, aku masih ingat.”
“yeoja itulah orangnya. Dia juga jago bela diri. Tapi tak banyak orang mengetahui keahliannya yang satu ini. Aku tahu karena aku teman satu elementary school dengannya.” Kata Yonghwa.
“kau satu elementary school dengannya?”tanyaku  tak percaya.
“ne. Dengan keahlian bela dirinya, dia pernah menyelamatkan classmate-nya dari kroyokan preman. Dan untung saja tadi chingudeulnya cepat-cepat melerai kalian berdua. Kalau tidak...”
“kalau tidak mengapa??”tanyaku penasaran.
“entah jadi apa sekarang muka kyeoptamu itu.”jawab Yonghwa.
“maksudmu?”tanyaku tak mengerti.
“maksudku, mukamu akan ditinju olehnya kalau chingudeulnya tidak segera melerai kalian.”jelas Yonghwa.
“jika aku ditinju olehnya, paling tidak akan terasa apa-apa. Dia kan hanya yeoja.”kataku mengentengkan.
“jangan salah. Yeoja seperti dia, kekuatannya hampir melebihi seorang namja berotot.”kata Yonghwa.
“mwo? Benarkah?”tanyaku tidak percaya lagi.
“ne. Benar.”jawab Yonghwa.
“kau kan sudah berteman sejak elementary school denganya? Kau tahu sifatnya seperti apa?”tanyaku antusias.
“sebenarnya dia baik dan pengertian. Dia itu HOTTEST berat. Dia bisa berteriak histeris seperti orang gila jika dia dan chingudeulnya itu sudah mulai membicarakan memberdeul 2PM.”jelas Yonghwa.
“Ooohh..”jawabku sambil ber-oh ria.
“tumben sekali kau menanyakan sifat yeoja. Kau suka padanya ya?”goda Yonghwa.
“ani. Aku tidak suka padanya.”jawabku gelagapan.
“aku yakin cepat atau lambat kau pasti akan menyukainya. Aku saja dulu pernah menyukainya.”kata Yonghwa enteng.
“mwo? Kau pernah menyukainya? Mengapa kau tidak pernah bilang padaku. Kau kan sahabatku.”tanyaku kaget.
“ne. Tapi itu dulu. Jadi aku rela jika kau menyukainya.”jawab Yonghwa.
“andwae. Aku tidak menyukainya.”jawabku ketus.
Tetapi kalau difikir-fikir, yeoja yang bernama Minra itu cantik juga. Apa benar kata Yonghwa ya? Apa aku meyukainya? Ah, andwae.. aku tidak menyukainya. Tapi, kalau aku tidak menyukainya, mengapa tadi aku marah saat Yonghwa bilang kalau dia sempat menyukai Minra. Berarti aku menyukainya. Tetapi, aku yakin dia masih marah padaku karena hal tadi. Bagaimana caranya agar dia bisa memaafkanku. Aha! Untung saja otak cerdasku ini bekerja. Aku akan berbuat baik padanya.
“kita ke kantin yuk. Aku lapar nih.”ajak Yonghwa mengagetkanku.
“kajja..”jawab Kyuhyun semangat.
Kami berduapun berjalan ke kantin sambil membicarakan sebuah game baru. “apakah kau sudah mendownload game yang baru saja keluar seminggu yang lalu, kyuhyun?”tanya Yonghwa.
“pastinya sudah. Aku bahkan sudah mencapai level 21.”jawabku.
“benarkah? Aku baru saja mendownload game itu kemarin. Jadi aku belum sempat memainkannya. Apakah game itu seru?”tanya Yonghwa.
“menurutku game itu seru. Bahkan ini game terseru yang pernah aku mainkan setelah starcraft. Kau harus mencobanya. Dan aku yakin kau akan ketagihan memainkannya. Aku saja hampir tidak bisa berhenti memainkannya.”jelasku antusias sambil mengubah posisiku menjadi berada di depan Yonghwa sambil berjalan mundur ke arah kantin.
Kami pun terus bercerita tentang game baru tersebut. Dan aku masih berjalan mundur.
Minra POV
Kami berenam sampai di kantin dan langsung mencari tempat duduk. Kamipun melanjutkan pembicaraan tentang memberdeul 2PM.
“hei, aku ingin gelang yang dikenakan Wooyoung itu.” Kataku.
“ne. Gelang itu keren sekali. Kira-kira ada yang menjual replikanya tidak ya?”tanya Namrae.
“entahlah. Tapi coba kutanyakan pada eonnieku Siapa tahu chingunya ada yang menjual replika gelang itu.”saran Rayoung.
“aku haus nih. Apa ada yang menitip minuman ?”tawarku.
“ne. Aku nitip Chocolate Milkshake ya.”kata seulrin.
“aku sama dengan seulrin saja” kata seoyoung.
“aku juga” kata Rinrin.
“aku orange juice.” kata Rayoung.
“aku mocca float saja” kata Namrae.
“ne, baiklah. Biar aku pesankan. Titip i-padku ya.”kataku sambil berjalan menuju kios tempat menjual minuman.
“Minra-ya, sekalian beli kentang goreng.”teriak Rinrin.
Akupun berbalik tetapi masih berjalan. Lebih tepatnya berjalan mundur.
“ne. Aku akan memesannya.”teriakku pada Minra.
Tiba-tiba... BUKK.. “adduuhh..”kataku merintih.
Haa?? Namja pabo itu lagi yang menabrakku. Sial, mengapa aku harus bertemu lagi dengannya?
“ah, mianhae. Jongmal mianhae. Aku tidak sengaja.”katanya sedikit gelagapan.
Hah? Aku tidak salah mendengarnya. Namja itu mengatakan maaf? Tadi saja dia tidak mau meminta maaf padaku. Kenapa bisa berubah 180 derajat?
Kyuhyun POV
Aduuh.. pabonya aku menabraknya lagi.
“ah, mianhae. Jongmal mianhae. Aku tidak sengaja.”kataku sedikit gelagapan karena aku gugup.
Ini saatnya aku berbuat baik padanya. Tapi aku gugup sekali. Tuhann.. tolong lah aku.
“gwechanayo?”tanyaku menanyakan keadaannya.
“gwechana.”jawabnya. Syukurlah, ia tak apa-apa.
“mian, aku harus segera memesan makanan. Chingudeulku menunggu.”katanya.
“oh, ne.”jawabku.
Diapun pergi untuk membeli makanan.
“hei, tak biasanya kau seperti tadi. Padahal 15 menit yang lalu kau tak seperti ini. Atau jangan-jangan kau suka padanya??”tanya Yonghwa menggodaku.
“aku rasa...”belum selesai aku menjawab, Yonghwa langsung memotongnya.
“kau sungguh suka padanya?”
“maybe..”jawabku.
“wahh.. aku akan mendukungmu. Kapan kau akan menjadi namjachingunya?”tanya Yonghwa dengan hati berbunga-bunga.
“mollaseo. Tunggu waktu yang tepat. Tapi kau harus membantuku.”jawabku.
“of course. Aku akan membantumu selagi aku mampu.”kata Yonghwa.
Aku membalasnya dengan acungan jempol. “by the way, apakah kau melihat ekspresi mukanya tadi? Sepertinya dia memasang muka bingung. Aku jamin, pasti dia bingung dengan sikapmu tadi.”kata Yonghwa.
“bisa jadi.”jawabku.
Minra POV
Apa yang terjadi padanya? Tingkahnya aneh sekali. Padahal 15 menit yang lalu dia memarahiku. Sekarang dia baik padaku. Setan apa yang merasuki tubuhnya sehingga ia bisa berubah 180o? Ah sudahlah. Apa peduliku.
Aku lalu memesan minuman & makanan. “ahjuma, chocolate milkshake 3, orange juice 2, mocca float 1 dan 1 kentang goreng ya.”
“ne. Ini pesananmu. Silahkan menikmati.”jawab ahjuma penjual itu.
“gamsahamida.”kataku sambil membayar lalu mengambil nampan berisi pesananku tadi.
Akupun kembali ke meja dan bergabung kembali dengan chingudeulku.
“ini pesanan kalian”kataku.
“gomawo Minra”kata mereka serempak.
“hei, kalian tau tidak. Barusan, Kyuhyun menabrakku lagi.”kataku mulai bercerita tentang kajadian tadi.
“benarkah? Apakah Kyuhyun sudah babak belur olehmu?” tanya Namrae menggoda ku.
“aish.. dengarkan ceritaku dulu.”kataku
“araseo..”katanya.
“jadi tadi dia menabrakku. Dan anehnya, setelah dia menabrakku dia tidak mengomeliku seperti tadi. Dia menjadi baik hati dan lemah lembut. Bahkan dia menanyakan keadaanku setelah tabrakan kecil seperti itu. Dia jadi seperti evil yang menyamar menjadi angel.”jelasku.
“benarkah? Atau jangan-jangan..”
“jangan-jangan apa?”tanyaku memotong kalimat Seulrin.
“jangan-jangan dia suka padamu.”kata Seulrin menggodaku.
“tidak usah bercanda. Aku sedang serius.”kataku.
“Seulrin tidak bercanda, Minra-ya. Menurut pengamatanku juga sepertinya dia memang suka padamu.”bela Seoyoung.
“aku juga yakin kalau dia suka padamu.”kata Rinrin.
“tapi aku sendiri tidak yakin. Aku bahkan menjadi jijik melihat sifat sok baik evil itu tadi.”kataku.
“sekarang kau merasa jijik. Tapi esok hari kau akan terpesona. Iya kan?”goda Rayoung.
“apa maksudmu Shin Rayoung?”tanyaku sewot.
“eits, tidak perlu sewot seperti itu, Min Ra Ah. Aku hanya bercanda.”katanya lagi.
“kami doakan semoga pasangan Min Ra Ah dan Cho Kyuhyun akan menjadi pasangan serasi yang langgeng.” Gantian Seoyoung yang menggodaku.
“kyaa..  Park Seoyoung! Apa maksudmu?”tanyaku ketus sambil sedikit berteriak.
“hey! Sepertinya kita harus segera kabur dari amukan Minra, sebelum kita akan babak belur.”kata Namrae.
Dan mereka berlima berlari ke arah taman. Karena emosi, aku pun mengejar mereka.
“hei, berhenti kalian!” teriakku sambil mengejarnya.
“hahahahaha. Tangkap kami kalau bisa.”kata Seulrin.
Tiba-tiba.. Buukk.. sial! Aku tersandung batu yang entah muncul dari mana.
“ahh.. sakit..”rintihku kesakitan. Mereka berlima berbalik dan menghampiriku.
“gwechanayo, Minra-ya.” Tanya mereka serempak.
“sakit..”kataku merintih.
“ayo, aku bawa kau ke UKS.”kata seseorang sambil mengulurkan tangannya. Tunggu-tunggu. Mengapa ada  6 pasang kaki di depanku. 5 memakai rok dan 1 lagi memakai celana. Akupun mendongakkan kepalaku pada seseorang yang mengulurkan tangannya tadi. Dan ternyata yang mengulurkan tangannya dan mengajakku ke UKS adalah... Mwo? Kyuhun? Astaga, mengapa aku bertemu evil yang menyamar menjadi angel lagi.
“ayo, kuantar kau ke UKS. Aku akan mengobati lukamu.”kata Kyuhyun lagi sambil masih mengulurkan tangannya. Mau tidak mau aku menggapai tangannya untuk berdiri. Lalu dia memapahku ke UKS. Dan bukannya membantu, kelima chingudeul kesayanganku ini melihatku dipapah oleh Kyuhyun dengan muka innoncentnya sambil mengikutiku. Dan selama berjalan ke UKS, banyak sekali orang-orang yang melihat ke arahku dan Kyuhyun sambil berbisik-bisik dengan chingu di sebelahnya. Aku sangat benci jika ada orang seperti itu.
Sesampai di UKS, Kyuhyun mendudukanku di ranjang. Dia langsung mengambil obat merah & kapas dan mulai mengobati lukaku.
“Minra, ini akan sedikt sakit. Tapi tahanlah sebentar. Jika kau tidak bisa menahannya, kau bisa menggenggam tanganku. Itu akan membantu.”katanya.
“ne.”kataku singkat. Ciih..! menggengam tangannya? Diobati olehnya saja aku terpaksa.
Dia mulai meneteskan obat merah di lukaku. “ahh.. perih..”kataku merintih dan spontan menggenggam erat tangan Kyuhyun yang ada di sampingku.
“nahh, sudah selesai. Dan dengan menggenggam tanganku, kau bisa sedikit menahan sakitmu kan.”kata Kyuhyun.
What? Aku tidak sadar masih menggenggam tangan Kyuhyun. Langsung saja ku hempaskan tangannya.
Aku melihat ke arah kelima chingudeulku. Dengan keadaan seperti ini, Seoyoung sedang asik dengan cellphonenya, Seulrin dan Rinrin membaca majalah yang ada di UKS, dan Namrae asik mengamati cicak-cicak di langit-langit ruangan, Rayoung melihat-lihat ruangan. Saat aku menatap mereka, mereka sadar aku sedang menatapnya. Mereka balik menatapku sambil tertawa kecil.
“emm.. aku sudah tidak apa. Aku mau ke kelas.”kataku pada Kyuhyun.
“aku akan mengantarmu.”jawabnya.
“ani. Tidak usah. Aku akan dibantu chingudeulku.”kataku sambil menatap mereka berlima.
“oh.. baiklah kalau begitu.”kata Kyuhyun.
“oh, aku minta tolong, antar Minra ke kelas ya!”kata Kyuhyun pada mereka.
“ne. Kami akan mengantarnya. Kau tidak usah khawatir, dia aman bersama kita.”kata Namrae. Mereka berempat mengangguk.
“ne gamsahamidha.”jawab Rinrin.
“cheonamaneyo.”kata mereka serempak(lagi, dan untuk yang ketiga kalinya dalam hari ini).
“kajja Minra, kita ke kelas.”kata Namrae menghampiriku bersama yang lain dan langsung memapahku.
“ne.”jawabku. Merekapun memapahku keluar UKS.
Kyuhyun POV
Kyaaaaa!!!! Ingin sekali rasanya aku berteriak. Tapi akan ku tahan sampai di rumah. Jantungku terus berdebar tidak karuan saat Minra ada di hadapanku tadi. Untung saja aku jago acting, jadi dia tidak menyadari kalau aku sedang gugup. Kyuhyun, kau ini memang orang yang sangat beruntung, kataku dalam hati.
“Seulrin, Namrae, tunggu sebentar. Ada yang ingin ku bicarakan.”kataku pada Seulrin dan Namrae sambil menepuk pundaknya.
Di kelas..
Seulrin POV
“kau sudah baikan? Mian lama, tadi kami dari toilet” Tanya Namrae pada Minra.
“lumayan. Aku sudah bisa berjalan, walaupun agak pincang.” Jawabnya.
Tiba-tiba speaker pengumuman sekolah berbunyi..
“Perhatian, panggilan kepada tim PMR inti diharap berkumpul di aula. Sekali lagi, kepada tim PMRinti diharap berkumpul di aula. Gamsahamida.”
“omona, di saat seperti ini mengapa aku harus berkumpul.”kata Minra kesal.
Minra memang tim inti PMR. Bahkan dia ketuanya. Keren bukan?
“kau tidak usah datang dulu. Aku akan mengatakan kepada Jung Songsaenim kalau kau sakit. Jadi kau tidak bisa datang.”tawar Namrae.
“ne, kau tidak usah datang dulu.”kata Rinrin.
“ani. Ketua tim tidak boleh bolos. Aku sudah baikan kok. Aku sudah bisa jalan.”kata Minra. Dia itu memang bertanggung jawab.
“apa kau perlu kami antar sampai aula?” kata Rayoung.
“ani. Tidak usah repot-repot. Aku bisa jalan sendiri. Aku pergi ya. Sampai jumpa nanti, anyeong!”katanya.
“anyeong!”kata kami serempak.
Setelah Minra keluar kelas, aku dan namrae pun menceritakan apa yang diceritakan Kyuhyun tadi pada Rayoung, Seoyoung, dan Rinrin.
“hei, apakah kalian tahu. Kyuhyun sangat menyukai Minra.”kataku memulai pembicaraan.
“MWOO!!”kata mereka serempak.
“benarkah? Dari mana kau tahu?”tanya Seoyoung antusias.
“sebenarnya, tadi kami bukan dari toilet. Kami dari kantin bersama Kyuhyun karena Kyuhyun ingin meminta kami membantunya”  Kuceritakan semua percakapanku dengan Kyuhyun kepada mereka bertiga.
-FLASHBACK-
Seulrin POV
Tiba-tiba saja Kyuhyun menepuk pundakku dan Namrae . “Seulrin, Namrae, tunggu sebentar. Ada yang ingin ku bicarakan.”katanya.
“ada apa?”Tanya kami serempak.
“sepertinya tidak bisa dibicarakan disini. Ayo ke kantin.”
“ne. Baiklah”
Kami pun pergi menuju kantin. Sesampainya di kantin, tanpa basa-basi ia langsung membicarakan topik yg ingin ia bicarakan.
“Seulrin, Namrae, apakah Minra sudah mempunyai namjachingu?”tanyaku.
“belum. Waeyo? Kau ingin menjadi namjachingunya ya? Jujur saja padaku. Kami akan membantumu.” Jawab Namrae menggodaku.
“ne. kita akan membantumu” Jawabku
“hmmmm.. kurasa aku menyukainya.”
“kenapa tidak langsung kau tembak dia?” tanyaku.
“kau ini seperti tidak tau sifatnya. Bukankah kalian sudah bersahabat sejak lama? Dia begitu ketus padaku. Kalian bisa membantuku kan?”
“tenang. Kami, Rayoung, Seoyoung, dan Rinrin akan membantumu.”
“mwo? Benarkah? Kya.. Jeeongmal gomawoyo seulrin, namrae.”
“ne. Tapi saranku, kau harus selalu berbuat baik padanya agar dia luluh padamu. Seperti tadi.” Kata Namrae
“ne, Baiklah. Akan ku lakukan apapun demi Minra”
“aku akan memberimu beberapa informasi terbaru tentang Minra.” Kataku.
“kyaa... kalian baik sekali. Beruntung sekali aku mempunyanyai teman seperti kalian. Gomawoy. Mian, aku harus ke kelas dulu. Ada beberapa games yang harus ku tamatkan.”
“hahahahah.. di otakmu hanya ada game saja. Tapi sekarang bertambah menjadi games dan Minra. Iya kan??” ledek Namrae
“hahaha.. kau ini bisa saja. Anyeong Seulrin, Namrae”
“anyeong.. kami juga mau ke kelas.”
-FLASHBACK END-
 “apakah kalian menyetujui jika Minra berpacaran dengan Kyuhyun?”tanyaku.
“hmm.. aku menyetujuinya asalakan Kyuhyun tidak menyakiti hati Minra.”Kata Rinrin.
“aku berjanji tidak akan menyakiti hatinya. Aku rasa, dia adalah cinta pertama & terakhirku. Aku akan melindunginya seumur hidupku dan tidak akan menyakitinya.”kata Kyuhyun yang tiba-tiba masuk ke kelas kami.
“sejak kapan kau ada di sini?”tanya Seoyoung.
“mungkin 5 menit yang lalu. Aku menguping pembicaraan kalian di depan pintu. Hehehehe. Mianhaeyo.”jawab Kyuhyun.
“Gwechana. Jadi kapan kau akan menjadikan Minra sebagai yeojachingumu?”tanya Rayoung.
“Molla. Kalian tau sendiri kan sikap Minra kepadaku, sedingin es. Jadi aku akan membuatnya melting dahulu.”jawab Kyuhyun.
“that’s good idea.” Kataku.
“jadi, kalian mau membantuku? Aku bersumpah tidak akan menyakiti hati Minra.”tanya Kyuhyun.
“yes, Of Course.”kata kami.
“kyaa.. kalian memang sangat baik. Gomawoyo. Kalau begitu aku ke kelas dulu. Anyeong.”kata Kyuhyun.
“anyeong.”
Setelah Kyuhyun pergi, kami melanjutkan pembicaraan kami.
“ku rasa Kyuhyun memang benar-benar menyukai Minra. Aku yakin dia tidak main-main.” Kata Seoyoung.
“ya kurasa juga begitu. Kalau begitu ku ijinkan Minra berpacaran dengannya. Bagaimana dengan kalian?”tanya Rayoung.
“Araseo..!!”jawab kami berbarengan.
Minra pun datang. “chingudeul, aku akan mengikuti lomba PMR tingkat nasional. Doakan aku ya!”katanya.
Minra POV
“chingudeul, aku akan mengikuti lomba karya sastra tingkat nasional. Doakan aku ya!”kataku.
“benarkah?? Chukae..”kata mereka.
“ne. Untuk itu, Jung songsaenim menyuruhku untuk berlatih padanya setiap pulang sekolah.”
“uhh, pasti sangat melelahkan.”kata Namrae.
“ku rasa juga akan begitu.”jawabku.
“jadi kau tidak bisa pulang bersama kami lagi? lalu kapan kau mulai berlatih?”tanya Rinrin.
“ku rasa begitu. Aku mulai latihan besok.”jawabku.
“araseo.. Hwaiting, Minra!” kata Rayoung polos sambil tersenyum manis.
Kubalas dengan senyuman tulus. Mereka semua pun juga tersenyum tulus dengan penuh kepolosan. Senyuman sahabatku ini telah membuatku bersemangat kembali.
-To Be Continued-

3 komentar:

WARNING!!!! This a Rule for Comment :)

:: jangan komen tentang hal yang bersifat Negatif atau menghina orang lain
:: dimohon yang mempunyai akun pakailah nama akun nya^^
:: Don't be silent ya, "tak komen maka komen lah :D"

Gomawo ;))

comucomu

PitaPata Dog tickers